Rabu, 18 Januari 2012

Kuliah 1. Anastesi

Obat Anastesi
1.    Anestesi umum
2.    Anestesi lokal
Anestesi umum
·         Obat yang dapat menimbulkan anestesia.
·         an : tanpa, aisthesis : perasaan
·         Suatu keadaan depresi umum dari berbagai pusat di SSP yang bersifat reversibel. Seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan
Digunakan pada saat pembedahan dg tujuan:
·           Peniadaan kesadaran dan persaan
·           Merintangi rangsangan nyeri (analgesia)
·           Memblokir reaksi reflek terhadap manipulasi pembedahan.
·           Menimbulkan pelemasan otot
Kombinasi pada anestesi umum
·           Hipnotik
·           Analgetika
·           Relaksasi otot
Stadium anesthesia
1.    Analgesia
Kesadaran brkurang, rasa nyeri hilang dan tjd euforia (rasa nyaman) yang disertai impian yang mirip halusinasi.
2.    Eksitasi
Keasadaran hilang dan timbul kegelisahan. Taraf ke 2 ini juga disebut taraf induksi
3.    Anestesia
Pernapasan menjadi dangkal, cepat dan teratur, seperti pada keadaan tidur (pernapasan perut), gerakan bola mata dan reflek mata hilang sedangkan otot menjadi lemas
4.    Kelumpuhan sum-sum tulang belakang
Aktivitas jantung dan pernapasan terhenti. Taraf ini harus dohindari
- Premedikasi dan posmedikasi
Kreteria anagetika yang baik adalah :
·         Kerja cepat tanpa efek samping
·         Tidak merangsang mukosa
·         Pemulihan cepat tanpa efek sisa spt perasaan kacau, mual, muntah.
·         Tidak boleh meningkatkan pendarahan kapiler selama pembedahan.
Kombinasi anestesi sebagai premedikasi (medikasi praanestesi)
Tujuan premedikasi
·         Meniadakan kegelisahan, sering digunakan morfin atau petidin, juga sedatif spt klorpromazin, diazepam atau tiopental.
·         Menghentikan sekresi ludah dan dahak yang dapat mengakibatkan kejang berbahaya ditenggorokan. Yang sering dipakai adalah atropin dan skopolamin
·         Memperkuat efek anestesi sehingga anestesi bekerja lebih dalam dan atau dosis dapat diturunkan
·         Memperkuat relaksasi otot selama anestesi berlangsung. Digunakan galamin
Posmedikasi
Diberikan untuk menghilangkan efek samping spt perasaan gelisah dan mual.Digunakan klorpromazin atau antiemetika lain
- Penggolongan
Dari cara penggunaan
·           Anestesi inhalasi
Diberikan dalam bentuk gas melalui saluran napas. Sperti N2O (nitrogen oksida), halotan, enfuran, isofuran dan sevofuran.
Keuntungan :
  1. resorpsi cepat mll paru,
  2. ekresi mll gelembung paru,
  3. pemberian mudah dipantau dan
  4. bila perlu setiap waktu dapt dihentikan
Pada umumnya digunakan untuk memelihara anestesi

¨  Anestesi intravena
Dapat diberikan dalam sediansupositoria, tertutam untuk menginduksi anestesi total atau memeliharanya atau sebagi anestesi pada pembedahan singkat. Spt tiopental, diazepam, midazolam, ketamin, Droperidol dan propofol
Mekanisme kerja umum
Pengaruh protein SSP dapat membentuk hidrat dengan air yang bersifat stabil. Hidrat gas ini dapat merintangai transmisi rangsangan di sinaps dg demikian mengakibatkan timbulnya anestesia
Efek samping
·         Menekan pernapasan trtm : halotan, enfuran dan isofuran. Efek ini paling ringan pada N2O
·         Menekan sistim kardiovaskuler trtm : halotan, enfuran dan isofuran
·         Merusak hati dan ginjal spt klorofrm (saat ini tidak digunkan lagi)
·         Oliguri (reversibel) krn kurangnya aliran darh ke ginjal
Menekan regulasi suhu sehinggatimbul perasaan kedinginan pascabedah
@ Anestesi intravena
Lebih banyak digunakan
Tujuan pemberian :
·           Induksi anestesi
·           Induksi dan pemeliharaan anestesi pada tindak bedah singkat
·           Menambah efek hipnotik pada anestesi
·           Menimbullkan sedativ pada tindak medik
Syarat Anestesi iv
·         Cepat menghasilkan efek hipnotik
·         Mempunyai efek analgetika
·         Menimbulkan amnesia pasca anestesi
·         Dampak buruk mudah dihilangkan oleh antagonisnya
·         Cepat dieliminasi
·         Tidak /sedikit mendepresi respirasi dan kardiovaskuler
·         Pengaruh FK tidak bergantung pada disfungsi organ
Satu obat jarang, lebih sering dikombinasi
Pemilihan sediaan
·         Keadaan pasien
·         Sifat anestesi umum
·         Jenis operasi
·         Peralatan dan obat yang tersedia
Anestesi yang idial
·         Cepat meleawti stadium II
·         Tidak menimbulkan efek samping thd organ vital spt hipersekresi saluran napas atau menyebabkan sensitisasi jantung thd katekolamin
·         Stabil cepat dieliminasi
·         Sifat analgetik kuat
·         Relaksasi otot cukup baik
·         Kesadarn cepat pulih tanpa efek yang tidak dinginkan
·         Stadium pembedahan memuaskan dan aman
Anestesi local
·      Zat penghilang rasa setempat
·      Obat pada penggunaan lokal merintangi secara reversibel penrusan inpuls saraf ke SSP dengan demikian menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri.
Persyaratan
°       Tidak merangsang jaringan
°       Tidak menyebabkan kerusakan permanen thd susuna saraf.
°       Toksisitas`sitemik rendah
°       Efektif dengan jalan injeksi atau pengunan setempat pada selaput lendir
°       Mulai kerja sesingkat mungkin, dan cukup lama
°       Dapat larut dalam air dan stabil
Penggolongan
·         Senyawa ester : benzokain, prokain, oksibukain, tetrakain
·         Senyawa amida ; lidokain, prilokain, mepivakain, bupivakain, cinchokain
·         Lain : benzilalkohol, etilklorida
Mekanisme kerja
·           Mencegah pembentukan dan konduksi inpuls saraf
·           Penambahan vasokontriktor memperpanjang efek anestesi spt adrenalin 1 :200.000 atau NA 1: 100 .000
Efek lain
·         Thd SSP
·         Sambungan saraf otot dan ganglion
·         Sistim KV
·         Otot polos
·         Alergi
Efek samping
·           Reaksi hipersensitiv al urticaria, bronkospasme dan syok anafilkasis
·           Efek kardiodepresi
·           Thd SSP
Teknik pemberian
¨  Anestesi permukaan
            Menghilangkan nyeri pada selaput lendir, faring dan esofagus. Digunakan oleh drg spt lidokain
¨  Anestesi infiltrasi
            Injeksi diberikan pada jaringan yan dianestesi. Diberikan secara intradermal atau SK
¨  Anestesi Blok
1.Anestesi spinal (intratekal)
Disuntikan pada tulang punggung yang berisi cairan otak, Mrp anestesi blok yang luas.
2.Anestesi epidural, mrp anestesi blok yang luas juga. Obat diinjeksikan ke dalam ruang epiduralyaitu ruang antara kedua selaput luar sum-sum belakang
3.Anestesi kaudal (blokade saraf perifer)
Obat di injeksikan ditulang belakang yang banyak berkumpul saraf hingga tercapai anestesi daerah yang lebih luas terutam pada operasi lengan, kaki dan bahu.
URAIAN OBAT
Propofol :
·      Untuk induksi dan pemeliharaan anestesi umum
·      Efek samping : agak serius : sesak napas, depresi kardiovaskuler dll. Setelah siuman : mual, muntah dan nyeri kepala
·      Dosis : IV 2-12 mg/kgBB
Kentamin
·      Digunakan paa pembedahan singkat dan induksi anestesi
·      Efek samping : hipertensi, kejang2, sekresi ludah meningkat, peningkatan tekanan intracardial dan intraokuler
·      Dosis : im 10 mg/kgBB, iv 2 mg/kgBB
Isofuran :
     Untuk induksi anestesi (kombinasi dengan anestesi IV)
     Efek samping : Hipotensi, aritmia, menggigil, bronkospasme
     Pasca bedah : mual, muntah, dan keadaan tegang
     Dosis : trakea 0,5-3% dalam oksigen
Enfuran
     Anestesi inhalasi kuat
     Efek samping ; hipotensi depresi pernapasan, aritmia dan meramgsang SSP
     Dosis trakea 0,5-4% dalam oksigen
Lidokain
     Obat pilihan untuk anestesi permukaan
     Efek samping : mengantuk, pusing, sukar bicara, hipotensi dll
     Dosis ; larutan inj 2,5-5% dengan atau tanpa adrenalin
Prokain
     Sebagai anestesi parentral
     Efek samping : hipertensi
     Dosis : infiltrasi 0,25-0,5 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar