Rabu, 11 April 2012

Bab 1 tgs


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang
Faktor risiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistic  berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (Simbrong Dw). Dari factor resiko inilah yang kemudian dijadikan dasar penentuan tindakan pencegahan dan penanggulangan. pembicaraan lanjut mengenai faktor mencakuop berbgai aspek diantaranya: keberadaan faktor risiko, arah, sifat, reversibilitas, preventibilitas, interventebilit dan efeknya.  Dalam penindentifikasiannya, faktor risiko diketahui dalam terjadinya penyakit dapat berguna dalam hal-hal berikut: Prediksi, penyebab, diagnosis, dan prevensi (Fletcher)
Pada beberapa penyakit sepeti Hipertensi, modifikasi gaya hidup sangat penting dalam mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengobati tekanan darah tinggi. Merokok adalah faktor risiko utama untuk mobilitas dan mortalitas  Kardiovaskuler. Di Indonesia banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka  cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui factor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti strok untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan mesyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Diperkirakan sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. Oleh karena itu, negara-negara berkembang seperti Indonesia yang sedang membangun di segala bidang perlu memperhatikan tindakan  mendidik untuk mencegah timbulnya penyakit seperti hipertensi, kardiovaskuler, penyakit degeneratif dan lain-lain, sehingga potensi bangsa dapat lebih dimanfaatkan untuk proses pembangunan.
Tujuan program penanggulangan penyakit kardiovaskuler adalah mencegah peningkatan jumlah penderita risiko penyakit kardiovaskuler dalam masyarakat dengan menghindari faktor penyebab seperti hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, merokok, stres dan lain-lain
1.2  Rumusan masalah
Sehubungan dengan adanya latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalah yang akan di bahas sebagai berikut :
1.      Bagaimana perjalanan alamiah penyakit Hipertensi ?.
2.      Bagaimana distribusi epidemiologi penyakit Hipertensi berdasarkan waktu, tempat dan orang?.
3.      Bagaimana program Departemen Kesehatan dalam penanggulangan penyakit Hipertensi 
4.      Bagaimana issue mutakhir mengenai penyakit Hipertensi?
 1.3   Tujuan pengamatan
Untuk menjawab rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pengamatan ini adalah :
1.      Untuk memperoleh informasi mengenai penyakit Hipertensi
2.      Untuk mengetahui perjalanan alamiah penyakit Hipertensi     
3.      Untuk mengetahui distibusi epidemilologi penyakit Hipertensi      berdasarkan waktu, tempat dan orang
4.      Untuk mengetahui Program dari Departemen Kesehatan dalam penaggulangan dan pemberantasan penyakit Hipertensi
Untuk mengetahui issue mutakhir mengenai penyakit Hipertensi                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar