BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Faktor risiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan
gejala pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistic
berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (Simbrong
Dw). Dari factor resiko inilah yang kemudian dijadikan dasar penentuan tindakan
pencegahan dan penanggulangan. pembicaraan lanjut mengenai faktor
mencakuop berbgai aspek diantaranya: keberadaan faktor risiko, arah, sifat,
reversibilitas, preventibilitas, interventebilit dan efeknya. Dalam penindentifikasiannya, faktor risiko
diketahui dalam terjadinya penyakit dapat berguna dalam hal-hal berikut:
Prediksi, penyebab, diagnosis, dan prevensi (Fletcher)
Pada beberapa penyakit sepeti Hipertensi, modifikasi gaya hidup sangat penting
dalam mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam mengobati tekanan darah tinggi. Merokok adalah faktor risiko
utama untuk mobilitas dan mortalitas Kardiovaskuler. Di Indonesia
banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang
merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50%
diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka
cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak
mengetahui factor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.Saat ini
penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia
Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala
yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti strok untuk otak, penyakit
jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit
ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan mesyarakat yang ada di Indonesia
maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Diperkirakan sekitar 80 % kenaikan
kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639
juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun
2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan
pertambahan penduduk saat ini. Oleh karena itu, negara-negara berkembang
seperti Indonesia yang sedang membangun di segala bidang perlu memperhatikan
tindakan mendidik untuk mencegah timbulnya penyakit seperti hipertensi,
kardiovaskuler, penyakit degeneratif dan lain-lain, sehingga potensi bangsa
dapat lebih dimanfaatkan untuk proses pembangunan.
Tujuan program penanggulangan penyakit kardiovaskuler adalah mencegah
peningkatan jumlah penderita risiko penyakit kardiovaskuler dalam masyarakat
dengan menghindari faktor penyebab seperti hipertensi, diabetes,
hiperlipidemia, merokok, stres dan lain-lain
1.2
Rumusan masalah
Sehubungan dengan adanya latar
belakang tersebut di atas maka rumusan masalah yang akan di bahas sebagai
berikut :
1. Bagaimana
perjalanan alamiah penyakit Hipertensi ?.
2.
Bagaimana distribusi epidemiologi penyakit Hipertensi
berdasarkan waktu, tempat dan orang?.
3. Bagaimana
program Departemen Kesehatan dalam penanggulangan penyakit Hipertensi
4.
Bagaimana issue mutakhir mengenai penyakit Hipertensi?
1.3 Tujuan
pengamatan
Untuk menjawab rumusan masalah
diatas, maka tujuan dari pengamatan ini adalah :
1. Untuk
memperoleh informasi mengenai penyakit Hipertensi
2. Untuk
mengetahui perjalanan alamiah penyakit Hipertensi
3. Untuk
mengetahui distibusi epidemilologi penyakit
Hipertensi berdasarkan waktu, tempat dan orang
4. Untuk
mengetahui Program dari Departemen Kesehatan dalam penaggulangan dan
pemberantasan penyakit Hipertensi
Untuk mengetahui issue mutakhir mengenai penyakit
Hipertensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar